Apakah menjadi kontraktor itu enak

Pada suatu kesempatan ngopi bersama teman-teman lama, saya di tanyai oleh seorang teman saya, apakah menjadi kontraktor itu enak bro ? secara spontan saya menjawab tentu saja enak bro ! kemudian terjadilah topik perbincangan yang menarik membahas enak dan tidak enaknya menjadi kontraktor baik kelas subkon sampai kelas pemborong kakap .
Menurut saya kita tidak akan menemukan usaha maupun pekerjaan yang 100% sesuai dengan keinginan kita, pasti selalu ada kekurangan yang kita jumpai.dalam memilih usaha/pekerjaan .

ada banyak sekali pilihan yang harus kita pertimbangkan misalkan mau pilih uang atau waktu. Mau pekerjaan bergaji besar maka konsekuensinya tidak punya waktu longgar. mau santai dan mandiri serta tidak diatur-atur oleh orang lain konsekuensinya harus tekun, tabah, serta rela berkorban dan melupakan kesenangan untuk foya-foya.

Tentu enak menjadi kontraktor, Alasanya?
Tidak terikat jadi bisa bebas seperti burung :). Bisa lebih sering di warung kopi karena itu bagian dari mencari relasi serta menjalin silaturahmi dengan rakan-rakan (rekan-rekan). Kerjanya pindah-pindah proyek, sehingga bisa berganti suasana. Teman-teman berganti jadi banyak kenalan. Ilmu terus bertambah karena musti belajar hal-hal baru misalkan spec bangunan, mengelola mandor dan pekerja. dan bisa di tambahkan bagi yang sudah lebih berpengalaman

Gak enaknya menjadi kontraktor, Alasanya?
Penuh ketidakpastian, jadi belum tau bisa aman setiap bulannya , buat pemborong kakap ini tidak berlaku kalee.kerasnya dunia kontraktor seperti gangguan luar proyek maupun masalah dalam proyek itu sendiri sehingga dituntut bukan hanya pandai tapi harus pandai-pandai beradaptasi , menyesuaikan diri , karena “Tidak semua yang kita pikir baik, baik pula menurut orang.”
Kemuadian menurut saya yang paling gak enaknya adalah kalo sudah selesai pekerjaan dan nunggu amprahan uangnya.
Nah, dari hasil diskusi ini teman saya yang lain mulai tertarik dengan dunia kontraktor khususnya Desain bangun rumah atau menjadi kontraktor perumahan seperti saya sekarang. Yang penting semua pekerjaan yang kita jalani haruslah kita niatkan sebagai ibadah dan mesti lebih banyak mamfaatnya bukan hanya keuntungan semata . Namun seperti biasanya haba (omongan ) di warung kopi selalu penuh pro dan kontra yang salah satu teman saya lagi bilang apa enaknya jadi kontraktor “teken kontrak tinggal Kolor “ 🙂 hahaha……

One thought on “Apakah menjadi kontraktor itu enak

Leave a comment